Oleh: Didik Saputra (Alumni BPUN Kudus 2011 / Mahasiswa UGM)
“Saya tidak pandai, saya orang desa, orang tua saya kurang mampu dan tidak berpendidikan, tempat saya belajar bukan sekolah favorit, lingkungan tempat tingal saya tidak baik, dan lain sebagainya tapi saya semangat belajar saya melebihi segalanya”
“Saya tidak pandai, saya orang desa, orang tua saya kurang mampu dan tidak berpendidikan, tempat saya belajar bukan sekolah favorit, lingkungan tempat tingal saya tidak baik, dan lain sebagainya tapi saya semangat belajar saya melebihi segalanya”
Banyak diantara kita yang merasa kurang beruntunng, dan menyalahkan
keadaan diri sendiri, orang tua, maupun lingkungan. Kita sembunyi dan
mengunakan keadaan tersebut sebagi suatu pembenaran bahwa kita tidak perlu
berusaha untuk menjadi seseorang yang berhasil dan layak menjadi orang yang
gagal. Padahal banyak remaja yang
keadaannya jauh lebih menderita dibanding kita tetapi tetap berusaha dan
menjadi orang yang sukses.
Kemiskinan dan kekuranngan memang kadang menghentikan
langkah remaja untuk mencapai kesuksesan. Namun sebagian remaja mampu
menunjukan bahwa kemiskinan, kekurangan fasilitas,kekurangan dukungan,
kemampuan akademik yang rendah bukanlah alasan untuk mundur dari perjuangan
memperebutkan masadepan yang gemilang. Ada kata-kata yang sangat menarik dan
patut kita ambil hikmah. Dalam filem laskar pelangi ketika teman yang harus
putus sekolah karna ayahnnya meningal “ sunguh
bodoh orang-orang kaya yang menyia-nyiakan pendidikanya, dan sunguh sayang
begitu banyak oarang pintar harus berhenti di tengah jalan”
Perjuangan untuk
keluar dari kemiskinan, kekurangan dan mencapai kesuksesan yang ditunjukan oleh
Ikal, Syahdan dan Mahar. Mereka berani
merantau kejakarta untuk memperjuangkan cita-citannya. Cerita tentang anak-anak
lasar pelangi menunjukan bahwa dengan keberanian dan perjuangan yang keras,
seorang Ikal (anak seorang pekerja buruh timah, anak desa yang miskin,
bersekolah di SD dan SMP yang tidak faforit) berhasil menjadi orang hebat. Ikal
berhasil mendapatkan beasiswa keperancis dan menghasilkan karya sastra yang
berpengaruh besar di Indonesia. Kisah perjuanganya bersama angota laskar
pelangi lainya telah di filemkan dan bukunya diterjemahkan dalam berbagai
bahasa asing serta dipasarkan keluarnegri. Teman kita dapat pembelajaran bahwa
orang tertarik dan menghargai kerasnya
perjuangan yang kita lakukan dan tidak
tertarik pada keluhan dan sikap menyerah yang kita tunjukan.
Kisah tersebut menyampaikan pesan nyata bahwa “jangan pernah menyerah dengan keadaan anda
sekarang” ada begitu banyak contoh
kisah perjuangan orang yang mampu dijadikan contoh bagi para remaja, bahwa
dengan semangat dan starategi yang tepat, orang miskin siswa yang kurang pandai
secara akademik, siswa yang pernah berbuat kesalahan akhirnya berhasil merubah
dirinya, merubah nasib, status keluarganya dan membawa pengaruh positif bagi bangsanya.
Saya punya kisah perjalanan yang mungkin bisa dijadikan
pelajaran bagi para remaja khususnya bagi adik-adik yang akan meneruskan
perjuanganya di dunia perkuliahan. sebagaiman remaja pada umumnya saya laluai
masa-masa SMA dengan penuh suka cita. Permasalahanpun mulai muncul ketika sudah
memasuki semester akhir mendekati kelulusan. tidak hanya was-was karna dihantui
lulus ataupun tidak, melainkan kebingungan akan jawaban pertanyaan, akan kemana
setelah saya lulus SMA nanti? Membuat kebingungan dan kebimbangan saya semakin
bertambah. Karna tidak mempunyai bekal
yang cukup, dengan modal nekat dan coba-coba, saya ikuti semua seleksi masuk
perguruan tingi baik UM maupun ujuan SNMPTN alhasil tak satupun dari berbagai
tes yang saya lalui mampu menghantarkan saya kegerbang perkuliahan. Bahkan tes
seleksi masuk di UMK dan STAIN kudupun gagal. Yang membuat saya harus menungu
selama setahun untuk melanjutkan pendidikan keperguruan tingi. Mencoba kembali meraih
cita dan harapan.
Dari pengalaman itu saya belajar bahwa keinginan keras tanpa
diimbangi dengan setrategi yang tepat tidak mampu menghantarkan kita pada
kesuksesan. Pembelajaran ini membuat saya mengerti perlunya strategi yang tepat
untuk menembus PTN yang diimpikan.
Sampai saya disarankan untuk ikut dalam sebuah program Pesantren Kilat sukses
SNMPTN 2011. Sekarang berganti nama BPUN
2014 diselengaraka oleh Yayasan Mata Air. Berbagia manfaat yang dapat di ambil
dari program ini,selain pembekalan
persiapan tes SNMPTN meliputi pemberian materi terkait mata pelajaran yang di
ujikan. setiap harinya kita dilatih mengerjakan soal-soal, serta tryot setiap
akhir pekan, untuk mengetahui perkembangan yang diperoleh sebagai bahan evaluasi serta pertimbagan
pemilihan universitas dan jurusan yang tepat. Setiap harinya selain berusaha
meningkatkan potensi akademik, tak lupa pula dibimbing dan diarahkan untuk berjuang dan
berdoa. Setiap malam tepat jam 03.00 peserta bimbingan dibangunkan untuk sholat
tahjud dan doa bersama. Pendampingan dilakukan prates dan ketika tes. Akomodasi
serta penginapan saat tes SNMPTN berlangsung di fasilitasi dari pihak
penyelangara BPUN. Sehinga menghantarkan peserta khususnya saya pada dunia
perkuliahan di Universitas Gadjah Mada.
Para remaja,sering kali kita tidak mau mencoba lagi,hanya
karna pernah mengalami kegagaan beberapa kali bahkan ada yang baru satu kali
gagal sudah ber sumpah “seumur hidupku
tidak akan pernah mencobalagi apa yang gagal itu”. Yang lebih buruk adalah
ketika kita tidak berani mencoba atau melkukan suatu aktivitas karna pernah
mendengar orang lain seperti ayah/ibu, saudara, atau temankita pernah gagal
mencoba hal tersebut. Ayah saya bercerita, Michael jordan raja basket NBA
pernah di tolak maksuk klub basket di sekolahnnya (SMA). Bayanngkan, Kalu ia
berhenti dari keinginannya untuk menjadi pemain basket. Apa yang terjadi?
Kenyataanya ia memilih untuk terus berusaha dan berlatih dan tetap mencoba
bergabung dengan tim bola basket di perguruantinggi. Akhirnya ia menjadi pemain
basket fenomenal tingkat dunia. Jadi apakah sobat akan mempertahankan perasaan
takut dan menyerah untuk mencoba?
Sobat remaja yang mempunyai prestasi akademik yang
baik dan mempunyai orang tua yang kaya atau setatus sosial yang tingi,
seharusnyalah bersyukur dan menjadikan keadaan tersebut mencadi pencambuk agar
pantang menyerah agar berhasil. Namun, ingatlah bahwa kemampuan ekonomi dan
kecerdasan semata tidak cukup untuk menjadi orang sukses. Kalian harus berjuang
dan berani mencoba pengalaman yang mendukung untuk sukses.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar